Article Detail

Belajar Sambil Bermain “Eksperimen Panca Indra”

Selasa, 29 Juli 2025 senyum dan tawa riang memenuhi ruang kelas TK B Tarakanita Murni Jaya. Hari itu, para murid mengikuti kegiatan eksperimen sederhana yang mengasah indra perasa dan penciuman mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari topik pembelajaran "Tubuhku yang Berharga", di mana anak-anak diajak untuk mengenal dan mensyukuri fungsi panca indra mereka.

Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk menjadi ilmuwan' cilik yang berani mencoba berbagai rasa. Mereka secara bergantian mencicipi bahan-bahan yang telah disiapkan seperti gula, garam, jeruk nipis, asam jawa, kopi, cabai, dan madu.

Sambil mencicipi, para guru membimbing mereka untuk mendeskripsikan setiap rasa yang mereka rasakan. Ada yang kaget saat merasakan pahitnya kopi, ada yang meringis saat merasakan asamnya jeruk nipis, dan tak sedikit yang tersenyum saat merasakan manisnya madu. Melalui kegiatan ini, mereka belajar untuk membedakan rasa manis, asin, asam, pahit, dan pedas.

Setelah indra perasa, giliran indra penciuman yang diuji. Mata anak-anak ditutup menggunakan kain, lalu mereka diminta untuk menebak aroma dari beberapa bahan yang didekatkan ke hidung mereka.

Berbagai aroma yang familiar mereka hirup, mulai dari aroma wangi minyak telon, minyak wangi, dan pengharum pakaian, hingga aroma yang lebih tajam seperti terasi, daun jeruk, dan bawang merah. Suasana semakin seru saat beberapa anak salah menebak aroma, yang mengundang tawa dari teman-teman lainnya.

Selain melatih kemampuan sensorik, kegiatan ini juga menanamkan salah satu nilai penting dalam Tarakanita Competence, Bernalar kritis dan berani. Anak-anak dilatih untuk peka terhadap lingkungan sekitar dan berani mencoba hal baru. Dengan bimbingan guru, mereka belajar untuk mengamati, menganalisis, dan menyimpulkan apa yang mereka rasakan dan cium.

Kegiatan ini membuktikan bahwa belajar tidak harus selalu di dalam buku. Melalui pengalaman langsung yang menyenangkan, anak-anak dapat memahami konsep dengan lebih baik dan mengembangkan potensi diri mereka secara optimal.


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment