Article Detail


Mengapa Ada yang Terapung dan Tenggelam?

Selasa ceria yang dinantikan oleh para murid-murid, sebab  waktunya melakukan kegiatan eksperimen yang seru dan menyenangkan. Para murid diajak untuk melakukan pengamatan dan juga menguji benda-benda yang ada disekitar untuk mencari tahun mana benda yang dapat terapung di air dan mana yang akan tenggelam saat dimasukkan dalam air.

Peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan kali ini adalah toples bening yang diisi air berwarna biru, dan berbagai benda seperti biji karet, bambu, batu, tutup botol, koin, klip kertas, spons, kapas, dan balok kayu. Pewarna biru ditambahkan agar air terlihat lebih menarik dan jelas, memudahkan mereka melihat setiap benda yang dijatuhkan.

Pada kegiatan ini para murid diajak untuk menebat dan melakukan pengamatan sebelum memasukkan benda-benda tersebut ke dalam air. Suasana pun riuh dengan berbagai tebakan seru.

Satu per satu, benda-benda dimasukkan ke dalam toples. Anak-anak dengan mata berbinar mengamati apa yang terjadi. Ketika koin, klip, dan batu dijatuhkan, mereka langsung meluncur ke dasar toples. "Tenggelam!" seru mereka penuh semangat. Sebaliknya, ketika spons, balok kayu, kapas, bambu, biji karet dan tutup botol dimasukkan, benda-benda itu tetap berada di permukaan air. "Terapung!" teriak mereka gembira. Mereka juga menemukan hal menarik lainnya, seperti biji karet yang terapung dan klip kertas yang tenggelam.

Sesuatu yang terapung berarti benda tersebut lebih ringan dari air, meskipun ukuran bendanya besar. Sebaliknya, benda yang tenggelam berarti lebih berat dari air. Konsep inilah yang biasa dikenal sebagai massa jenis.

Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar ilmu fisika dasar dengan cara yang menyenangkan. Mereka memahami bahwa tidak semua benda yang besar pasti tenggelam, dan tidak semua yang kecil pasti terapung. Pengalaman langsung ini membuat mereka lebih mudah mengingat dan mengerti pelajaran sains. Dari sini pula anak-anak belajar secara langsung menerapkan nilai Competence dan kemampuan berfikir kritis.

https://www.facebook.com/share/v/173q77amGb/ 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment